
Merdeka.com - Instagram berikan banyak fitur privasi ke penggunanya. Kita bisa dengan mudah melakukan blokir atau mengunci akun kita untuk publik jika kita mau.
Namun, ada beberapa aplikasi yang menawarkan untuk melakukan stalking meski Instagram dikunci. Melansir Engadget, aplikasi semacam ini mampu mengambil data dari Instagram sehingga pengguna aplikasi dapat melacak interaksi pengguna Instagram meski dikunci.
Nah, akhirnya melansir CNET, Instagram mengirim perintah pemberhentian pengambilan data tersebut karena melanggar kebijakan. Hal ini diharapkan membuat deretan aplikasi stalking untuk menutup aplikasinya.
Salah satu aplikasi yang terdampak adalah Like Patrol. Ini adalah aplikasi yang dapat memberi notifikasi ketika seorang akun yang ditarget di Instagram berinteraksi, dan memberi analisis mendalam terkait siapa yang diajak interaksi, seperti daya tarik, jenis kelamin, dan sebagainya. Aplikasi ini membanderol layanannya USD 2,99 per minggu, dan USD 80 per tahun.
"Scraping (kegiatan mengambil data) adalah sesuatu yang melanggar kebijakan kami dan kami akan mengambil tindakan pada perusahaan yang terlibat di dalamnya," ungkap juru bicara Facebook yang merupakan perusahaan induk Instagram.
Kecenderungan untuk melakukan stalking dan kepo di Instagram adalah hal yang banyak dilakukan oleh pengguna. Sehingga Instagram merasa butuh untuk tetap menjaga privasi pengguna, terutama yang tidak menaruh perhatian terhadap isu ini. Menarik? [idc]
https://www.merdeka.com/teknologi/instagram-berantas-aplikasi-stalking-kepo-tak-lagi-terfasilitasi.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Instagram Berantas Aplikasi Stalking, Kepo Tak Lagi Terfasilitasi | merdeka.com - merdeka.com"
Post a Comment