Islandia Kesal Sama Influencer Instagram - detikTravel

Reykjavik - Influencer Instagram dinilai bisa mempromosikan pariwisata suatu destinasi bahkan negara. Tapi tidak, bagi Islandia.

Dilansir dari BBC News, Selasa (25/6/2019) ada lebih dari 10 juta foto Islandia di Instagram. Traveler pun sepakat, bahwa Islandia adalah negara yang instagrammable.

Islandia punya bentang alam yang unik nan indah. Dari gletser sampai lembah-lembahnya, jadi impian traveler dunia pergi ke sana.

Tapi akhir-akhir ini, warga Islandia dibikin kesal oleh para influencer Instagram. Sebabnya, banyak dari mereka yang justru tidak menjaga alam, malah merusaknya demi kepentingan pribadi.

Islandia yang punya bentang alam nan indah (iStock)

Terbaru, seorang influencer Instagram yang mobilmnya terjebak di tanah liat. Padahal, aturan di Islandia menjelaskan kalau mobil hanya boleh melaku di jalur utama. Tidak boleh ke luar jalur apalagi menerabas rumput dan tanah liat. Sebelumnya, rombongan turis dikritik karena menginjak-injak dan mencabuti rumput liar.

Faktanya, rumput di sana sangat rapuh dan bisa mati jika diinjak-injak. Padahal, rumputnya membantu mencegah erosi tanah, menahan air dan kelembaban serta merupakan rumah bagi banyak mikroorganisme.

(Police Iceland)

Visit Iceland, badan pariwisata Islandia sebenarnya sudah seringkali memberikan informasi berupa aturan dan tata krama mengunjungi Islandia. Simpel saja, turis yang mau jalan-jalan ke Islandia harus ikut serta menjaga alam.

Beberapa di antaranya seperti jangan sembarangan mencabut tanaman, jangan buang sampah sembarangan, jangan masuk ke daerah yang dilarang dimasuki (seperti daerah konservasi) hingga jangan buang air kecil sembarangan. Memang, Islandia sangat menjaga alamnya.

Turis diminta untuk menjaga alam Islandia (iStock)

Pall Jokull Petursson, salah seorang tour guide di Islandia mengaku ada sisi positif dan negatif dari media sosial terutama Instagram. Sisi positifnya adalah Islandia makin dikenal dunia, sedangkan negatifnya yakni tidak terbendungnya turis-turis yang nakal ke sana.

"Yang buruk itu adalah mereka yang tidak menaati aturan, seolah bisa semaunya di Islandia. Saya telah melihat semua jenis perilaku yang tidak sopan dan berbahaya, seperti memanjat pagar untuk berdiri di tepi tebing hanya untuk selfie Instagram," terang Petursson.

"Para instagrammer yang baik mencoba menunjukkan berbagai cara menikmati alam. Tanpa harus melanggar aturan," lanjutnya.

Menyinggung soal pariwisata dan lingkungan hidup, baru-baru ini kawasan cagar alam Fjadrargljufur ditutup sampai Juni 2019. Alasannya, terlalu banyak turis yang datang ke sana.

Nama Fjadrargljufur menjadi populer setelah jadi lokasi syuting video klip Justin Bieber berjudul 'I'll Show You' di tahun 2015. Catatan jumlah pengunjungnya, 150.000 kunjungan turis pada tahun 2017 menjadi 282.000 kunjungan turis pada tahun 2018.

Pemerintah Islandia lantas menutup cagar alam tersebut dengan alasan menjaga keseimbangan alam. Dengan banyak turis yang datang, bisa jadi sungainya tercemar atau lain sebagainya.

(bnl/bnl)

Let's block ads! (Why?)