Integrasi WhatsApp, Instagram, Facebook akan Bikin Lebih Aman? - Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa media sosial Facebook berencana menggabungkan tiga aplikasinya Instagram, Messenger dan WhatsApp. Menurut laman Forbes, akhir pekan lalu, ide tersebut muncul kemungkinan untuk membuat pengguna lebih mudah menggunakan tiga layanan itu.

Menurut laporan, penggabungan tersebut akan tetap mendukung sistem enkripsi end-to-end yang diperlukan, agar pesan tidak dapat dilihat oleh pihak ketiga. Secara teori, ini berarti ketiga platform akan lebih aman.

Laman New York Times menjelaskan proyek penggabungan tiga aplikasi itu akan selesai pada akhir tahun ini atau awal 2020. Belum jelas bagaimana teknis penggabungan tersebut. Informasinya, setelah perubahan, pengguna Facebook akan dapat mengirim pesan terenkripsi kepada seseorang yang hanya memiliki sebuah akun WhatsApp.

Ribuan karyawan Facebook kemungkinan akan terlibat pada upaya ini, karena mengharuskan mereka untuk mengkonfigurasi ulang aplikasi berfungsi pada tingkat paling dasar. Facebook memperkirakan hal itu akan menjadi proses yang panjang.

"Kami sedang berupaya membuat lebih banyak produk perpesanan kami terenkripsi end-to-end dan mempertimbangkan cara-cara untuk membuatnya lebih mudah menjangkau teman dan keluarga di seluruh jaringan," kata juru bicara Facebook kepada CNBC. "Seperti yang Anda harapkan, ada banyak diskusi dan debat ketika kami memulai proses panjang untuk mencari tahu semua detail tentang bagaimana ini akan bekerja."

Langkah ini dipandang sebagai cara perusahaan untuk memastikan bahwa pengguna masuk ke ekosistem Facebook. Ini meliputi aplikasi Facebook utama, layanan obrolan Messenger, aplikasi berbagi foto Instagram, dan aplikasi perpesanan terenkripsi WhatsApp.

Simak kabar terbaru tentang penggabungan Facebook, Instagram, dan aplikasi WhatsApp hanya di kanal Tekno Tempo.co.

FORBES | NEW YORK TIMES | CNBC | DAILY MAIL

Let's block ads! (Why?)