/data/photo/2018/07/09/2525362333.jpg)
TEHERAN, KOMPAS.com - Otoritas Iran dilaporkan telah menahan sejumlah warganya karena telah mengunggah video ke media sosial Instagram.
Di antara warga yang ditahan salah satu adalah Maedeh Hojabri, yang memiliki lebih dari 600.000 follower sebelum akun Instagram miliknya ditangguhkan.
Melansir dari SCMP, tidak banyak yang diketahui tentang Hojabri, bahkan tentang kota di mana dia tinggal.
Hojabri hanya diketahui kerap merekam aksinya menari saat berada di dalam kamar, mengikuti irama musik pop atau rap.
Baca juga: Iran Ancam Putuskan Hubungan dengan Badan Nuklir Dunia
Di video lainnya, Hojabri berbicara tentang sejarah parkour, olahraga luar ruangan yang tengah populer di Iran, bahkan banyak dipraktikkan wanita Iran.
Teenage dancer, Maedeh Hojabri, was arrested in Iran. She used to record dance videos in her bedroom and upload them to her instagram with 600K followers.#?????_????? pic.twitter.com/3EDVR9veV3
— Negar (@NegarMortazavi) 8 Juli 2018
Ketika ditahan, Hojabri bersama pemilik akun Instagram lain yang ditangkap sempat tampil di televisi pemerintah dalam sebuah program acara.
Dalam program acara tersebut, Hojabri dan para warga yang ditahan lainnya, dengan wajah yang dikaburkan, menyampaikan pengakuan tentang alasannya merekam video dan mengunggahnya.
"Itu bukan untuk menarik perhatian. Saya memiliki sejumlah follower dan video-video itu saya persembahkan bagi mereka."
"Saya juga tidak bermaksud mendorong orang lain melakukan hal yang sama. Saya tidak melakukannya dalam tim, saya tidak dilatih," kata Hojabri saat tampil dalam tayangan televisi, menangis dan tubuhnya bergetar.
Para aktivis menyebut pengakuan yang dibuat Hojabri dan lainnya sebagai pengakuan yang terpaksa. Menurut mereka itu sebagai salah satu taktik yang kerap digunakan otoritas Iran.
Tindakan penahanan terhadap Hojabri dan para pemmilik akun Instagram lainnya oleh otoritas Iran telah memicu gerakan dukungan dari para pengguna media sosial lainnya.
Mereka beramai-ramai mengunggah video menari ke media sosial mereka.
This Iranian mom posts a home video in solidarity with teenagers who were recently arrested for posting their dance videos of instagram.#?????_????? https://t.co/8HU0o3wxSj
— Negar (@NegarMortazavi) 9 Juli 2018
"Orang-orang akan menertawakan Anda jika Anda mengatakan bahwa pemerintah (Iran) telah menahan mereka yang berusia 17-18 tahun karena menari, menjadi bahagia, dan menjadi menawan, sebagai menyebarkan tindakan tak senonoh, sementara para pedofil bebas di luar sana," kata Hossein Ronaghi, seorang blogger.
Banyak orang menduga pemerintah Iran akan memblokir Instagram, seperti halnya Facebook dan Twitter yang telah lebih dulu diblokir.
Baca juga: Instagram Batalkan Notifikasi Screenshot Stories
Kepala Polisi Siber Teheran, Touraj Kazemi mengatakan, anggotanya telah mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap akun-akun Instagram yang populer.
Pada 2012, otoritas Iran sempat memecat kepala kepolisian siber mereka setelah seorang bloger, Sattar Beheshti dilaporkan tewas dalam tahanan.
Kemudian pada 2014, sekelompok orang ditahan setelah merekam diri mereka menari. Mereka dijatuhi hukuman penjara dan juga cambuk yang ditangguhkan.
https://internasional.kompas.com/read/2018/07/09/13540271/unggah-video-menarinya-di-instagram-gadis-iran-ditahan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Unggah Video Menarinya di Instagram, Gadis Iran Ditahan"
Post a Comment